Judul : Ust. Abdul Somad: Kekejaman Bashar Al Assad terhadap Kaum Muslimin Sama Seperti Kekejaman Komunis
link : Ust. Abdul Somad: Kekejaman Bashar Al Assad terhadap Kaum Muslimin Sama Seperti Kekejaman Komunis
Ust. Abdul Somad: Kekejaman Bashar Al Assad terhadap Kaum Muslimin Sama Seperti Kekejaman Komunis
Syiahindonesia.com - "Kekejaman Bashar Al Assad terhadap kaum muslimin sama seperti kekejaman Komunis", demikian yang disampaikan oleh da'i kondang, Ustadz Abdul Somad melalui sebuah tulisan yang diposting di Fanpage Ustadz Abdul Somad, (7/3/18)."BASHAR AL-ASSAD/PRESIDEN SURIAH adalah seorang Syi’ah Bathiniyyah (syi’ah nushairiyyah) yang juga menganut ideologi Ba’ts (sosialis arab). istrinya pun seorang wanita Syi’ah yang lahir di inggris. Dia (Bashar Al-Assad) telah membunuhi kaum Muslimin secara massif baik laki-laki maupun wanita, orang tua, orang muda, dan anak-anak. dengan kata lain, ia TELAH MENGHALALKAN DARAH KAUM MUSLIMIN. Kekejaman Bashar Al-Assad terhadap kaum Muslimin sama seperti kekejaman Komunis Soviet, Komunis Albania, Komunis di Asia Tengah, dan lain sebagainya." jelas UAS.
Dalam tulisan itu juga, UAS menyampaikan sejumlah sikapnya terhadap tragedi di Suriah dan rezim Bashar Al-Assad serta aliran Syiah.
UAS menyatakan, belakangan, tidak sedikit fitnah yang dihembuskan oleh kaum liberal dan sekuler yang hendak mengkaburkan hakikat sebenarnya yang terjadi di Suriah agar umat menjadi terpecah dan rancu terhadap kebenaran. (albert/syiahindonesia.com)
UAS menyatakan, belakangan, tidak sedikit fitnah yang dihembuskan oleh kaum liberal dan sekuler yang hendak mengkaburkan hakikat sebenarnya yang terjadi di Suriah agar umat menjadi terpecah dan rancu terhadap kebenaran. (albert/syiahindonesia.com)
Demikianlah Artikel Ust. Abdul Somad: Kekejaman Bashar Al Assad terhadap Kaum Muslimin Sama Seperti Kekejaman Komunis
Sekianlah artikel Ust. Abdul Somad: Kekejaman Bashar Al Assad terhadap Kaum Muslimin Sama Seperti Kekejaman Komunis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.