Judul : Panglima TNI Konfirmasi Pembelian Drone CH-4 Rainbow Buatan China
link : Panglima TNI Konfirmasi Pembelian Drone CH-4 Rainbow Buatan China
Panglima TNI Konfirmasi Pembelian Drone CH-4 Rainbow Buatan China
17 Maret 2018Drone CH-4B (photo : SCMP)
Alasan Marsekal Hadi Pilih Drone Buatan China Ketimbang Israel
Salah satu contoh kemandirian memilih berdasarkan kebutuhan adalah pesawat nirawak alias drone. Indonesia pernah menggunakan produk Israel, negara yang paling menguasai teknologi drone. Tapi sampai sekarang negara itu tak mau melepas kendali pengoperasian pesawat-pesawat tersebut. Akhirnya, Hadi memilih drone buatan dalam negeri dan China.
"Rainbow CH-4 punya bentang sayap sepanjang 18 meter, besarnya hampir sama dengan Sukhoi. Drone ini yang paling banyak diminati dan kenyang dengan pengalaman tempur. Di Irak, misalnya, sukses menggunakan drone yang bentuknya menyerupai MQ-9 Reaper dan MQ-1 Predator itu untuk memerangi ISIS," papar Hadi dalam buku yang ditulis teman masa SMA, Eddy Suprapto.
Dengan kualifikasi seperti itu, Hadi membayangkan tugas patrol perbatasan dan patrol laut untuk mencegah penyelundupan, terorisme, atau illegal fishing bisa dilakukan dengan lebih efektif, aman, dan murah ketimbang menggunakan pesawat berawak.
Kebijakannya dalam menentukan alutsista semacam itu tentu terus dibawanya ketika menjadi KSAU sejak 18 Januari 2017, dan makin kukuh setelah dirinya menjadi Panglima TNI sejak 8 Desember 2018.
Masalah pembelian Alutsista cuma sekelumit dari isi buku ini. Eddy yang berlatar belakang sebagai wartawan juga mengulas lika-liku kehidupan Hadi Tjahjanto di masa kecil, hingga mencapai karier tertinggi di militer sebagai Panglima TNI.
Hadi, alumnus Akademi Angkatan Udara 1986, meniti karier dengan tidak mulus. Meski pernah mengikuti pendidikan staf di Prancis, di lingkungan TNI, Hadi justru pernah diremehkan, dipandang sebelah mata, dipinggirkan, dan jarang diberi kepercayaan untuk memegang peran strategis. Bahkan, Hadi pernah digosipkan sebagai penerbang yang gagal.
"Saya berharap, kisah perjalanan hidup Panglima TNI ini menjadi motivasi terutama untuk menghadapi situasi kesulitan ekonomi dan mengingatkan untuk tidak meremehkan orang lain," kata Eddy dalam acara yang dihadiri Kolonel Wahyu Tjahjadi, adik Hadi Tjahjanto, dan pengamat militer Jaleswari Pramodhawardhani.
(Detik)
Demikianlah Artikel Panglima TNI Konfirmasi Pembelian Drone CH-4 Rainbow Buatan China
Sekianlah artikel Panglima TNI Konfirmasi Pembelian Drone CH-4 Rainbow Buatan China kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.