Judul : Merusak Akidah, KH Said Samad Paparkan Bahaya Ajaran Syiah
link : Merusak Akidah, KH Said Samad Paparkan Bahaya Ajaran Syiah
Merusak Akidah, KH Said Samad Paparkan Bahaya Ajaran Syiah
Syiahindonesia.com, Makassar -- Ketua Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI), KH Said Samad, dalam diskusi Ilmiah "Syiah dalam Kajian" membeberkan bahaya Syiah yang berpotensi merusak akidah ummat.KH Said menjelaskan alasan Syiah mengancam akidah ummat karena mereka menghalalkan adanya nikah mut`ah. Yakni pernikahan kontrak dengan batas waktu tertentu tanpa memperhitungkan nasib perempuan setelah kontrak pernikahan berakhir.
"Dan bahayanya pernikahan ini diimingi pahala yang luar biasa," tandasnya di Auditorium Fakultas Kedokteran UMI, Jl Urip Sumoharjo, Ahad (21/1/2018).
Diurai, seseorang yang melakukan mut`ah pertama derajatnya sejajar dengan Hasan, Mut`ah kedua derajatnya sejajar dengan Husein, dan mut`ah selanjutnya sederajat dengan posisi Rasulullah bahkan bisa melampau beliau. Naudzubillah!
Selain itu, KH Said menyampaikan, pengikut Syiah secara terang-terangan melaknat para sahabat Rasulullah kecuali Ali bin Abi Thalib.
"Bagaimana mungkin ada ummat Muslim yang melaknat para sahabat, melaknat Khulafau Rasyidin, ini cukup memprihatinkan," tegasnya.
Tidak sampai di situ, Syiah berani mengkafirkan ummat Muslim yang bukan Syiah, sehingga semakin jelas letak perbedaan sangat mendasar antara Sunni dan Syiah.
Paling memprihatinkan, beberapa pengikut Syiah hanya melaksanakan shalat di tiga waktu saja, belum lagi ada dahannya yang hanya akan shalat Jumat jika Imam Mahdi telah muncul memimpin Muslim.
Olehnya, KH Said menyimpulkan penolakan terhadap Syiah sudah tepat demi menjaga akidah ummat Muslim.
"Jadi sudah tepat jika kita dan Syiah sangat berbeda, Syiah tetaplah Syiah dan Sunni tetaplah Sunni," tegasnya. Harianamanah.com
Demikianlah Artikel Merusak Akidah, KH Said Samad Paparkan Bahaya Ajaran Syiah
Sekianlah artikel Merusak Akidah, KH Said Samad Paparkan Bahaya Ajaran Syiah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.