Subhanallah... Indahnya Ajaran Islam, Bahkan Saat Perang pun Ada Etikanya, Bagaimana Mungkin Dikaitkan Terorisme

Subhanallah... Indahnya Ajaran Islam, Bahkan Saat Perang pun Ada Etikanya, Bagaimana Mungkin Dikaitkan Terorisme - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang ALHAD TIME ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang Subhanallah... Indahnya Ajaran Islam, Bahkan Saat Perang pun Ada Etikanya, Bagaimana Mungkin Dikaitkan Terorisme, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Hari ini, Artikel Berita Politik Terbaru, Artikel Berita Terhangat, Artikel Info Politik, Artikel Politik Indonesia, Artikel Politik Terbaru, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Subhanallah... Indahnya Ajaran Islam, Bahkan Saat Perang pun Ada Etikanya, Bagaimana Mungkin Dikaitkan Terorisme
link : Subhanallah... Indahnya Ajaran Islam, Bahkan Saat Perang pun Ada Etikanya, Bagaimana Mungkin Dikaitkan Terorisme


Subhanallah... Indahnya Ajaran Islam, Bahkan Saat Perang pun Ada Etikanya, Bagaimana Mungkin Dikaitkan Terorisme


[PORTAL-ISLAM] Aksi Terorisme jelas bukan ajaran ISLAM. Siapapun yang mengaitkan Terorisme dengan Islam pastilah dia musuh-musuh Islam.

Betapa sempurna dan indahnya ajaran ISLAM sampai-sampai dalam kondisi PERANG pun menunjukan Syariat Islam sangat agung yang tak ditemukan dalam agama lain atau sistem hidup buatan manusia.

ISLAM merupakan agama yang membawa keselamatan. Di mana segala hal yang berkaitan dengan hidup ini semua diatur di dalamnya. Baik itu berada dalam kitab suci Al-Quran, hadis maupun hasil ijtihad dari para ulama. Bahkan, perang yang kita anggap adalah suatu hal yang mementingkan pembalasan terhadap musuh, dalam Islam juga memiliki adab tersendiri.

Diantara aturan/etika syariat Islam dalam Perang:

1. Jangan membunuh wanita
2. Jangan membunuh bayi
3. Jangan bunuh anak kecil
4. Jangan membunuh orang tua
5. Jangan menyiksa
6. Jangan bunuh pendeta/pemuka agama
7. Jangan berlaku semena-mena terhadap yang sudah mati

Rasulullah SAW bersabda, “Jangan membunuh orang yang tua renta, begitu pula dengan bayi, anak kecil dan tidak pula perempuan…”

Rasulullah SAW bersabda, "Berperanglah, tapi jangan melampaui batas. Jangan curang, memotong-motong mayat, membunuh orang tua atau perempuan, juga orang yang telah tua renta, dan pendeta yang mengucilkan diri dalam kuilnya."

Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang paling keras adzabnya pada hari kiamat adalah seorang yang dibunuh oleh Nabi , atau membunuh Nabi, imam yang sesat dan orang yang suka menyayat.” Tak ada satu sumber pun dalam sejarah Rasulullah SAW satu peristiwa yang mengatakan bahwa kaum muslimin menyayat salah seorang di antara musuh yang sudah mati.

8. Jangan memotong pohon
9. Jangan menghancurkan bangunan
10. Jangan menghancurkan tempat ibadah
11. Jangan bunu hewan kecuali untuk dimakan

Ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq mengutus Yazid bin Abu Sufyan ke Syam sebagai panglima perang, ia berpesan pada Yazid sesuai pesan yang diberikan Rasulullah: “Jangan membunuh anak kecil, wanita, orang tua, orang sakit, pendeta, jangan menebang pohon berbuah, jangan merusak bangunan, jangan menyembelih unta atau sapi kecuali untuk dimakan, jangan menenggelamkan sarang tawon dan membakarnya.” Termasuk juga dilarang merobohkan atau merusak tempat ibadah seperti gereja, kuil, vihara, kelenteng, dan sebagainya. Bahkan, para ulama dengan tegas menyatakan bahwa pelaku pelanggaran harus dihukum mati.

12. Perlakukan tawanan dengan baik, beri ia makan

Allah berfirman, “Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yag ditawan,” (QS. Al-Insan: 8).

13. Penuhi perjanjian

Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang diberikan jaminan keamanan atas darahnya lantas dibunuh, maka aku berlepas diri dari orang yang membunuh, meski yang dibunuh itu seorang kafir.”

14. Jangan memaksa orang lain menjadi Muslim

Pasukan kafir yang kalah diberi kebebasan untuk tetap memeluk agamanya. Dalam sebuah hadits diriwayatkan Nabi membiarkan penyembah berhala bernama Tsamamah bin Atsal Al-Hanafi yang tertangkap dalam pertempuran untuk tidak berpindah agama. Nabi lebih memilih meminta para sahabat untuk berdialog bersama Al-Hanafi saat penyembah berhala itu merasa terjamin keselamatannya.





Demikianlah Artikel Subhanallah... Indahnya Ajaran Islam, Bahkan Saat Perang pun Ada Etikanya, Bagaimana Mungkin Dikaitkan Terorisme

Sekianlah artikel Subhanallah... Indahnya Ajaran Islam, Bahkan Saat Perang pun Ada Etikanya, Bagaimana Mungkin Dikaitkan Terorisme kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

Sponsor Situs Kami