MEMBONGKAR BUKTI Kecurangan Bank DKI Dukung Ahok-Djarot Pasangan Nomer 2. PARAH!!!

MEMBONGKAR BUKTI Kecurangan Bank DKI Dukung Ahok-Djarot Pasangan Nomer 2. PARAH!!! - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang ALHAD TIME ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang MEMBONGKAR BUKTI Kecurangan Bank DKI Dukung Ahok-Djarot Pasangan Nomer 2. PARAH!!!, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Hari ini, Artikel Berita Politik Terbaru, Artikel Berita Terhangat, Artikel Info Politik, Artikel Politik Indonesia, Artikel Politik Terbaru, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : MEMBONGKAR BUKTI Kecurangan Bank DKI Dukung Ahok-Djarot Pasangan Nomer 2. PARAH!!!
link : MEMBONGKAR BUKTI Kecurangan Bank DKI Dukung Ahok-Djarot Pasangan Nomer 2. PARAH!!!


MEMBONGKAR BUKTI Kecurangan Bank DKI Dukung Ahok-Djarot Pasangan Nomer 2. PARAH!!!


[PORTAL-ISLAM]  Artis senior Marisa Haque rupanya begitu geram dengan kecurangan sistematis yang dilakukan oleh pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua BaSuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiul Hidayat melalui program Kartu Jakarta Lansia (KJL), sebuah program yang pembahasannya penah diajukan oleh DPRD sebesar Rp. 1 juta per kepala namun ditolak mentah-mentah oleh Ahok. Anehnya, tiba-tiba kini justru dijadikan program unggulan masa kampanye pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Melalui akun twtternya, Marisa mengunggah BUKTI kecurangan yang dilakukan oleh Bank DKI dan pemprov DKI Jakarta.
Dalam video tersebut, nampak sejumlah warga lansia datang ke Bank DKI untuk membuka rekening baru namun ternyata sesampainya di sana, para lansia kaget saat dijelaskan bahwa pembukaan rekening tidak terkait dengan program KJL.

Sebelumnya diketahui dalam program KJL, para lansia dijanjikan dana sebesar Rp. 600.000 yang akan disalurkan  melalui bank DKI. Bagi warga yang belum memiliki rekening di Bank DKI, maka mereka wajib membuka rekening simpeda Bank DKI.

Hal inilah yang akhirnya dinilai oleh sebagian warga sebgai bentuk penipuan yang dilakukan oleh paslon Ahok-Djarot. Pasalnya petugas Bank DKI mengatakan mereka tidak mengetahui adanya program KJL namun mereka tetap memproes pembukaan rekening baru. Alih-alih mendapat uang Rp. 600.000, warga justru harus merogoh kocek sebesar Rp. 50.000 sebagai saldo awal setoran.

"Uang yang udah masuk tidak bisa dikembalikan lagi. Tau gitu kan buat beli beras," tutur seorang warga yang kesal.

Kuatnya indikasi bahwa program KJL adalah program ilegal dan sarat nuansa politik uang, dikuatkan oleh pernyataan Wakil Ketua DPRD M. Taufik.

"Program KJL tidak ada di anggaran 2017. Yang ada malah sebelumnya kita (DPRD -red) memang pernah mengusulkan dana Rp. 1 juta per lansia, tapi itu ditolak sama Ahok. Akhirnya KJL tidak masuk APBD. Nah sekarang pertanyaannya, Nanti mau pakai duitnya siapa? Udahlah nggak usah bohong terus. Kasian rakyat," tutur Taufik, Kamis 13 April 2017.

Jika tidak tercantum dalam APBD dan Ahok-Djarot ngotot untuk tetpa meloloskan proggram KJL, artinya program tersebujt menggunakan uang pribadi

"Berarti kalau pakai uang pribadi, itu namanya politik uang."


Demikianlah Artikel MEMBONGKAR BUKTI Kecurangan Bank DKI Dukung Ahok-Djarot Pasangan Nomer 2. PARAH!!!

Sekianlah artikel MEMBONGKAR BUKTI Kecurangan Bank DKI Dukung Ahok-Djarot Pasangan Nomer 2. PARAH!!! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

Sponsor Situs Kami